Dijalan melihat seorang ibu menggendong anaknya yg kira kira umur satu tahun, kemudian didepannya duduk anak laki laki umur sekitar tiga tahun, naik motor. Kebetulan saat itu saya ber empat bersama anak anak. Setelah melihat ibu ibu tersebut ku bilang kepada anak anak “ itu lho perjuangan seorang ibu, naik motor mboncengin anak anaknya,” kata anakku “ kenapa nggak naik becak aja?” kujawab “ banyak alternatif seorang ibu mengambil seriko seperti itu, mungkin, nggak punya mobil, mungkin nggak punya uang untuk naik becak, atau punya tapi eman eman, karena bisa untuk memenuhi kebutuhan lainnya.Kalau ibu melihat bukan dari sisi itu, ibu melihat bahwa seorang ibu harus pintar segalanya, termasuk juga pintar mengendarai kendaraan, ( notice : Anakku yg pertama bisa naik sepeda dr kecil, bisa naik motor tp klu hari minggu, itupun di kampung2 belakang rumah, selain itu tidak berani sama sekali, artinya sami mawon karena tidak ada nyali naik motor di jalan raya, anakku yang ke dua, nggak bisa nik sepeda, apalagi naik sepeda motor, nyalinya agak gede, Cuma blm ada kesempatan tuk belajar sepeda motor, katanya, Aku langsung belajar stir mobil saja bu,anakku yg ke tiga msh kls 4 sdh minta stir motor klu pulang dari sholat subuh di masjid, dan minta motor matic, ponakan2ku yang dari daerah, bisa naik motor di daerah, tapi di sini jadi ikut takut juga naik motor di jalan raya, jadi beraninya kalau ke pasar naik motor hari minggu, itupun karena saya paksa biar berani, dan Alhamdulillah mau dan lancar juga, tapi ya itu, kepasarnya hanya tiap hari minggu saja) yang selalu ku katakan ke anak anakku, memang kita nggak tahu kedepan hidup kita seperti apa, tapi tidak ada jeleknya klu kitajd ibu harus pintar, pandai, smart untuk segalanya, karena sewaktu waktu pasti akan kita rasakan kemudahan bila bisa mengendarai sepeda motor, mobil dsb. Anakku yang kedua, karena dia tidak bisa naik sepeda langsung kasih koment, Iya Bu, mudah mudahan nanti diciptakan motor matic roda tiga, jd aku bisa pakai.....hehhehehe.......
Jumat, 09 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar