Mungkin perasaan galau yang dia rasakan seperti yang aku rasakan saat itu, 25 tahun yang lalu, saat aku pertama kali kost di jogya, sebetulnya bukan pertama kalinya aku pisah dengan keluarga, karena tahun 1985 aku sudah kursus di Bandung hampir 1 tahun, tapi waktu itu aku tinggal di rumah kakakku, jadi walaupun jauh dari keluarga tapi nggak begitu terasa. Kalau di jogya ini aku bener bener harus mandiri, masalah kemandirian sih not problemu, tapi yang sering membuatku galau saat itu adalah keponakanku yang saat itu berumur sekitar 2 tahun, dan anaknya amat anju kepadaku,sangat deket, ( entah kenapa, padahal aku juga nggak deket deket amir sama dia). Saking deketnya kalau ibunya kandungnya yang pergi, dia sama sekali nggak ngefek, eeee begitu aku yang pergi dan mau pulang ke yogya, ponakanku nangis bombay sambil narik narik bajuku( lebay ya?) memohon lebay plis plis kepadaku dengan maksud agar aku membatalkan keberangkatanku ke yogya, ya pastinya nggak bisa laaah...tahu sendiri kan??? aku harus kuliah??? mau air matanya keluar 3 ember pun ya pastinya aku tetap pergi donkkkk hehehehe plis dech ndukkkk jangan lebay n sok anju. Tapi ya gitu, perlu waktu 1-2 hari untuk menyesuaikan ke galauan hatiku. itu hal biasa kawan, ntar kalau sudah jalan 1 semester i Allah nyantai aja. Hikmahnya kost ada lho, dalam keluargaku aku paling mandiri,n kuat. Btw ponakanku yang waktu kecil anju ya sudah tua gini juga makin anju aja sama aku, capeee dech...
0 komentar:
Posting Komentar