Jumat, 28 Oktober 2011
KRUPUK LAZIZ ABIS
Tadi pagi ke pasar, lihat rona wajah penjual krupuk langgananku kok kasihan, seneng lihat aku tapi dari rona wajahnya kelihatan kecewa kalau aku hanya lewat doang. Berharap di beli krupuknya, secara aku kalau beli kaya orang punya warung makan. Biasa orang orang kalau beli krupuk hanya1 plastik (isi 10 biji), paling kalau keluarganya banyak belinya cuma 2 bungkus,sedangkan aku??? tiap beli krupuk 10 ribu dapat 12 plastik kalau dikali 10 buah jadi aku sekali beli krupuk 120 buah. ngerti sendiri, anakku si Anju ( sarah ) adalah manusia pemakan krupuk sejati, nggak tahu tuch anak, gila banget sama yang namanya krupuk dan sejenisnya ( keturunan Eyangnya kaleee ). Eyangnya itu kalau makan nggak ada krupuknya katanya kurang rame, ( ya mesti aja, suara krupuk kan kalau digigit jadi rame) sampai di bela belain nggoreng krupuk dulu.Kalau aku sich nggak gitu gitu amat, kalau ada ya syukur, nggak ada ya kebangeten..qiqiqi ( enggak dink), yang bener tuch kalau pas makan pakai krupuk, aku sering lupa, ( aneh??) jadi nasinya habis, krupuknya masih utuh.( hehehe) nach sekarang si Anju Sarah ada di Malang, trus kalau aku beli krupuk yang makan siapa??? Karena aku kasihan sama penjual krupuknya, aku beli 5 ribu, sambil bilang sama bapak penjual krupuk, Pak, anakku yang doyan makan krupuk sekarang sekolah di Malang( nggak penting ya??) maksudnya biar tahu kenapa aku jarang beli krupuk, jadi aku belinya dikit aja ya?. Sampai rumah krupuk ku gantung di tempatnya. Dalam hatiku bilang, embuh siapa yang mau makan krupuk 60 biji.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar