Sudah berjalan puluhan tahun, lebaran hari ke dua, anak dan menantu dari ortuku, kadang keluarga besar,( beserta semua cucu) silaturahmi ke keluarga Bapak di desa Sukolilo Pati Jawa Tengah, Bapakku memang asli sana, dan kakak adiknya masih tinggal disana, tempatnya lumayan jauh di atas gunung kapur, jaraknya sich hanya 90 km dari Solo, tapi karena tempatnya diatas Gunung, jadi jarak tempuhnya sekitar 2 jam bila berkendara pribadi. Karena tempatnya agak jauh dan panas, jadi hanya anak, mantu dan cucu yang sudah dewasa yang berangkat kesana, biasanya 2-3 mobil, tapi kalau pas semua berangkat, kita pergi bareng2 dengan menyewa Bis.
Aku sampai saat ini kalau ke sana pasti masih terheran heran, kok bisa Ibuku dulu mau sama Bapakku yang orang gunung, saat ini saja yang sudah modern, masih rekasa ( susah) perjalanannnya, apalagi jaman baheula?? duch nggak habis pikir...
Pernah saya komplain ke Ibu, kata ibuku, kalau nggak ketemu Bapakmu ya nggak ada kamu,( bener juga sich...heheheh)
Ibu akhirnya cerita, kalau saat dilamar Bapak dulu, kakak2 nya Bapak pada ikut ke Solo, bawa ayam, mana ayamnya sempat lepas di hutan, bayangin aja, kejar kejar ayam dulu di tengah hutan, ( kenapa nggak beli ayam di Pasar Legi saja yang lebih praktis, lebih enak lagi ayam goreng Ny Suharti), jalan kaki dari desa bapakku, sampai Purwodadi baru disambung naik Kereta.
Pernah saat ibuku ikut Bapak ke Sukolilo, karena Simbah kakung( Bapaknya Bapak ) sakit. Karena perginya mendadak, jadi kemalaman di hutan, kata ibuku, wis jaman semono jan rekasa banget,( pokoknya saat itu susah banget) ...sekitar tahun 1952.
Setelah ibuku cerita, aku bilang, Lha kenapa kok Ibu mboten SMS kula? lak saget kula pethuk ( qiqiqiqiqi...)
Kata ibuku, SMS mbahmu kuwi, wkwkwkwk... lha mbahmu kuwi lak ibukku yo........
Minggu, 20 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar