True story ku ini bisa dijadikan pengalaman bagi para keluarga besarku. Ceritanya hari Jumat tanggal 111111 keponakanku yang di jakarta akan menikah dengan cewek Surabaya, kebetulan rumahnya di daerah Darmo Golf ( daerah belakang hotel Singgasana Gunung Sari), acara nikah dan resepsinya di adakan di rumah mempelai perempuan. SEdangkan keluarga laki laki (entah dapat referensi dari mana), diinapkan di Apartemen Water palace pakuwon,(aku yang orang surabaya heran, kenapa nggak dicarikan penginapan yang dekat dengan lokasi, karena di situ ada Hotel Singgasana dan Hotel Shangrilla. Keren sich apartemen nya, tapi kurang familier kalau untuk acara yang melibatkan banyak keluarga gitu, (catatan jumlah keluarga yang datang dari solo,semarang,pati,purwokerto sekitar 25 orang). Sehari sebelum hari H, para keluarga sudah pada kumpul di apartemen, namanya juga sewa apartemen, jadi kamar kamar yang disewakan berpelencar, satu tower sich,.. tapi kamarnya ada yang dapat di lantai 3, 6, 23, capee dech...
Saat acara nikah, saya bilang acaranya bertele tele, diundangan ditulis jam 9 pagi, tapi karena naip/petugas KUA super sibuk ( karena banyak calon pengantin yang mau memakai tgl 111111) akhirnya acara dimulai jam 10.15. (inget nich..... hari jum'at hari pendek, orang orang pada mau jum'atan, dan di Surabaya waktu sholatnya lebih cepat dari waktu sholat tamu2 yang dari luar kota). Setelah acara akad nikah yang bertele tele, jam 11.15 baru selesai, belum ramah tamahnya.... haduh.. sempat bikin stress. Aku sich masa bodoh dengan rombongan, karena aku bikin rombongan sendiri, jadi aku segera pulang dengan rombonganku, dan kebetulan rombonganku bukan musafir, jadi aku langsung pulang ngejar sholat jumat untuk anakku sing nggantheng. Alhamdulillah sampai mujahidin masih belum di mulai khotbahnya.
Nach ini yang lebih seru....acara resepsinya nanti malam, di undangan di tulis jam 19.00-22.00 wib, saya calling dengan kakak sepupu yang di apartemen, kira kira nanti malam berangkat jam berapa biar rombonganku bisa bersama sama datangnya sampai di lokasi. Kata mereka, disuruh siap jam 6, karena jam 7 dimulai. perkiraan panitia karena tadi pagi jarak tempuh dari pakuwon ke gunung sari sekitar setengah jam, jadi masih ada waktu sekitar setengah jam sebelum waktu dimulai.( belum tahu dia...SURABAYA ...).
Aku dan rombongan kecilku rencana berangkat habis sholat isya jam 19.00 dari rumah, perkiraanku seperempat jam lewat tol, i Allah sampai lokasi. Alhamdulillah jam 19.15 kami sudah tiba di lokasi, karena saya kira rombongan solo sudah dateng jadi kami langsung masuk saja, sampai di rumah pengantin... lho kok sepi??? mana nich rombongan solo yang 1 bis pariwisata itu??? kok belum sampai??? menurut informasi ternyata bis mereka terjebak macet. Masya Allah... lha ini udah jam 19.30????
Setelah menikmati hidangan, sambil menunggu kok belum dateng dateng, akhirnya kami memutuskan untuk pulang dulu, karena ihsan sudah ngantuk, saat itu sekitar jam 21.00. sampai di tempat parkir, karena gelap, terlihat rombongan baru turun dari Bis Pariwisata, saat bertemu komen pertama yang keluar dari mulut mereka....Masya Allah da... da.... lha kok kena macet sampai telung jam???( kena macet sampai 3 jam). Innalillahi... lha padahal mereka berkebaya seragam,bros bros berlian sudah pating cranthel, rencana sich terima tamu, lha kalau datangnya jam segitu tamu tamu sudah pada pulang donk.....Nggak tahu lagi cerita kelanjutannya, karena saya langsung pulang, tapi yang jelas budeku( nenek pengantin laki) ngeluh... wis ora dibaleni maneh, ketokke mewah tapi malah rekasa. ( sudah nggak usah di ulang lagi, kelihatannya mewah, tapi malah susah).
Makanya sekarang memang kota Surabaya sudah tidak bisa di prediksi waktu jarak tempuhnya, karena tiba tiba bisa macet di luar perhitungan, apalagi saat itu hari jumat malam, orang orang pada keluar mau weekend jadi jalan jalan penuuhhhhh. ....Yach, hitung hitung pengalaman, bagi pengatinya sich cukup sekali ini saja, tapi bagi para keluarga yang akan mendapatkan calon pengantin asli Surabaya, bisa dijadikan pengalaman, kalau mau mantu tanya tanya dulu sama orang Surabaya, paling tidak buat tambah tambah informasi.
Rabu, 16 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar