topbella

Rabu, 07 Desember 2011

Bulan Oktober 2011 ada keluarga yang  tinggal di Singosari Malang, suaminya meninggal dunia, suaminya asli Malang, istrinya orang solo asli, tapi setelah menikah langsung menetap di Malang. Kebetulan aku bisa ta'ziah kesana. Karena sudah puluhan tahun tinggal di Malang, otomatis logat bicaranya juga sudah ikut orang Malang, padahal kata dia, orang orang di sekitar dia masih suka meledek karena logatnya masih seperti orang Solo.
Saat dia menceritakan kronologis meninggalnya suaminya, logat Malangnya keluar walaupun masih lemah lembut seperti orang Solo kalau bicara ;
Dia cerita saat suaminya sakit dan di larikan ke Rumah sakit,
Pas Pakdemu kena serangan strook "ah", langsung tak gawa nyang Rumah sakit, "mari ngono ah"..dirawat "ndok "kana  seminggu, "mari ngono ah " di warah " dokter entuk mulih, "mari ngono ah"  tak rawat "ndok" omah,(karena udah sering dengar "mari ngono ah" jadi aku bisa nebak, pasti ngomong "mari ngonoah" lagi , eeee bener..)"mari ngono ah" pas esuk esuk "gak onok" uwong lha kok anfal, " mari ngono ah" sirahe tak pangku, karo tak tuntun maca Allah Allah, lha kok trus "gak onok".
Aku yang ndengerin ceritanya senyum senyum sendiri, denger kata kata " Mari ngono ah".. malang banget...

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Syaifiani Nuraida
Lihat profil lengkapku