Rabu siang sekitar jam 14,00 pulang sekolah, anakku memberikan surat dari kepala sekolah yang isinya mengenai jadwal mid semester dan kegiatan selama bulan oktober, sambil berkata “ Bu, besok pagi libur...”.
Sambil mencari cari pemberitahuan di surat tersebut alasan apa sekolah meliburkan anak anak, ternyata tidak ketemu. Kutanyakan kepada anakku,” libur apa”? kok nggak ada pemberitahuannya. Kata anakku, “ Iya bu, memang setelah surat dibagikan baru ada pengumuman dari pak guruku bahwa besok libur, nggak denger guru guru mau apa, soalnya nggak begitu jelas “. Walaupun nggak masuk akal, tapi karena anakku menjelaskannya dengan sungguh sungguh, akhirnya aku anggap informasi anakku benar.
Hari kamis anakku meliburkan diri dan mengisi kegiatannya dengan bermain game sekitar 2 jam, kemudian anakku bermain di ruang kantorku sambil menemaniku bekerja.
Ketika masuk waktu dhuhur, aku ajak anakku untuk berjamaah sholat, kemudian makan siang dan aku suruh untuk istirahat ( tidur siang).
Saat adzan ashar, anakku sudah bangun dan ku persilahkan untuk jamaah sholat dengan kakaknya yang kebetulan sudah pulang dari sekolah. Setelah sholat, kakaknya bercerita kalau tadi saat sholat dhuhur di masjid ketemu temen temennya ihsan, sambil berfikir, lho kok temen temennya pada masuk sementara ihsan libur sendiri?.
Wach.. aku kecolongan, kenapa tidak mengkonfirmasi berita tentang libur sekolah ke wali kelasnya? Kenapa keragu raguanku mendapat informasi dari anakku aku abaikan karena aku berusaha menaruh kepercayaan kepada anakku?
Akhirnya aku telpon ke wali kelasnya, untuk meminta maaf kalau tadi anakku nggak masuk tanpa memberi keterangan kepada wali kelas, karena aku mengira bener bener libur, ternyata wali kelasnya sudah mendapat informasi dari temen temennya kalau ihsan nggak masuk soalnya dikira libur, jadi ternyata sewaktu pelajaran Aqidah akhlak, bapak gurunya sebelum memulai pelajaran, memberi pengumuman karena saat itu kelas gaduh dan ramai, suara pak guru nggak begitu jelas, dan saat pak guru bilang anak anak... ada pengumuman kalau besok.....langsung anak anak yang usil usil memotong...dan berteriak.. LIBUUUURRRRR HOREEEE....(padahal sama sekali pak guru nggak menyampaikan informasi tentang libur, tetapi yang disampaikan informasi yang lain). Karena anakku juga saat itu tidak konsentrasi dengan pengumuman bapak gurunya, yang di tangkap suara temen temennya bahwa besok pagi libur...... . Padahal semua temen temennya yang berteriak LIBUUUURRR.... hari ini pada masuk sekolah semua. Yach... namanya anak anak, tapi ada hikmah dari semua ini, bahwa aku tidak boleh mengabaikan segala informasi yang sebetulnya aku ragukan.. jadi harus mencari kebenaran informasi informasi dari anak anak.
0 komentar:
Posting Komentar