topbella

Kamis, 29 Desember 2011

ORANG HILANG

Gara gara melihat berita di stasiun tivi swasta, tentang orang hilang yang sudah di temukan oleh keluarganya, aku iseng bertanya 
Aku : Nduk, sudah 17 tahun kok ibumu nggak nyari nyari kamu ya?
Ira   : dengan sedikit terkejut, spontan ngomong... Ibu,,,,,,aneh.........
Aku : Lha iya, ibumu yang asli tu kok tega banget...
Ira  : Ibu itu sudah 46 tahun juga nggak di kangenin Yangti...

Senin, 19 Desember 2011

TEGANGAN TINGGI

Beberapa hari ini anakku sing ayu dewe kalau ditanya pasti mbethuthut,,, aja, kalau njawab pakai hati, kalu disuruh ngulang jawabannya malah marah...
EEEeee... barusan bilang:
I     : Buk, beberapa hari ini perutku konslet terus...
Aku : Pantes Ra, kamu juga beberapa hari ini tegangan tinggi, makanya perutmu konslet.

Minggu, 18 Desember 2011

POWER POINT PULAU SULAWESI

Tanggal 22 desember sambil memperingati hari Ibu, SD Mujahidin akan mengadakan acara Jelajah Nusantara, untuk kali ini yang diangkat Pulau Sulawesi. Tiba tiba ada ide, bagaimana kalau bikin  semacam profile tentang pulau Sulawesi, ide saya utarakan ke ketua panitia, setuju sich,... tapi guru guru tidak ada yang sanggup membuatnya karena kesibukan yang over load.. Saking penasaran dan berharap anak wedok pulang dan bisa bantu bikinin Profile Pulau Sulawesi, Eeehhh ternyata smsnya... Aku nggak pulang buuukkk.... Wadoohhhh...piye ini??? aku sendiri nggak bisa, udah di ajarin sich.. tapi lupaaaaaa....
Setelah mengutarakan maksud pingin bikin profile pulau Sulawesi, ke anak nggantheng,... Alhamdulillah dia bersedia untuk membikin dengan syarat ada tulisannya " Karya dari Muh Ihsan Maulana"... Ok.. not problemo...dengan hati hati memberi semangat, karena waktunya hanya 2 hari untuk saya presentasikan hasilnya ke ketua Panitia, dan kalau tidak berhati hati menyuruhnya, bisa bisa ngambek di jalan...( tahu sendiri kan kalau darah tingginya kumat?). Alhamdulillah.... setelah menyita waktu main gamenya, Profile pulau Sulawesi hari ahad pagi jadi. dan tentunya... halaman terakhir ada tulisan " Created by Muhammad Ihsan Maulana".. tengkiu ya nak, mudah mudahan hasil karyamu bisa menjadi hadiah untuk guru gurumu di hari ibu.

Senin, 12 Desember 2011

KEJUTAN

Subhanallah... bener nggak nyangka kalau anakku bisa ngarang tugas sampai 3 halaman, jazakallah buat guru bahasa indonesia Smamda, yang telah memberi tugas, jadi mau tidak mau anakku jadi mengarang, dan hasilnya bener bener huebaaatttt.... ayo nak..semangat kamu bisa.


K arya : chumaira amalia fadhilah
X-9/13
Tema : seorang anak yang sedang murung

Kebahagiaan yang tertunda
Haaai, namaku Thira, sekarang aku duduk di bangku SMA. Di SMA sekarang ini beda dengan waktu SMP dulu dan aku juga harus berubah jadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang *hehe*. Waktu masa Orientasi Siswa (MOS), aku satu kelompok dengan Nasya dan Nayla. Nasya adalah salah satu siswa yang terkenal karena kepintarannya, anaknya juga baik, ramah dan asyik. Kalo Nayla itu anaknya asyik, baik, rame lah pokoknya.
                                        
Pagi itu, Nasya terlihat sedih. Tidak seperti biasanya, Nasya yang disekolah selalu gembira, tiba-tiba menjadi murung seperti itu. Untuk menghilangkan rasa penasaranku, akhirnya aku membuka pembicaraan dengan Nasya pada waktu istirahat, disana juga ada Nayla.“Sya, kamu kok kelihatan sedih hari ini? apa ada masalah? cerita aja deh sama aku, sapa tahu aku bisa bantu” kataku.“Hmm, nggak papa kok Ra, aku lagi nggak mood aja sekarang” kata Nasya sambil tersenyum.“ya udah deh kalo gitu, kalo ada masalah cerita aja sama aku” kataku lagi. Sepulang sekolah aku menunggu Nasya di depan kelasnya sambil membaca komik favoritku yang sering ku bawa ke sekolah. Beberapa menit kemudian Nayla teman sebangku Nasya terlihat sendirian keluar dari kelasnya. Langsung ku panggil “La .. kok kamu sendirian? biasanya keluar bareng sama Nasya” kataku. “oh iya, nggak tau tuh si Nasya tadi pulang duluan. Katanya sih dia udah dijemput sama kakaknya” kata Nayla. “heem gitu ya, pulang bareng yuk, nggak ada temen nih” kataku. “ayooo ..” kata Nayla.

Sesampainya dirumah, aku langsung membersihkan diri, lalu menuju ke ruang tamu. Disana sudah ada Mama, Papa dan adik-adikku. Mereka membicarakan tentang sekolah adikku yang paling kecil. Adikku ada 2, yang satu umur 10 tahun dan satunya lagi baru berumur 3,5 tahun. Dua-duanya usil banget, nggak bisa diem. Paling kalo lagi tidur aja baru diem. Biasanya kalo udah ngumpul gini mereka yang selalu ribut nggak bisa diem, maklum ya, anak laki laki, jarang banget ngeliat adik-adikku akur, hampir nggak pernah malah. Dari pada aku sebel lihat tingkah adikku dan kupingku panas densssger teriak-teriakannya, mending aku main ke rumah Nasya. Langsung saja aku izin mamaku, ”Maa, aku ke rumahnya Nasya ya, deket-deket sini aja kok ma” kataku sambil merayu. “ya sudah sana, tapi jangan pulang terlalu malem, maghrib di rumah ya” kata mamaku. “siip, ma.. dadaaa ... assalamualaikum” kataku.”iya, waalaikum salam..” kata papa-mamaku sambil tersenyum.

Yee, akhirnya terbebaskan dari kenakalan adik-adikku. Setelah sampai di depan rumah Nasya, langsung ku ketuk pintunya dengan pelan, “assalamualaikum ..”. “waalaikumsalam..ada jawaban dari dalam rumah, dan muncul lah seorang ibu yang cantik, modis, aku yakin itu mamanya Nasya, karena mukanya mirip sekali dengan Nasya, “ maaf dek , mau nyari siapa ya?”kata mama Nasya. “ada Nasya nya tante? ” kataku. “oh, temennya Nasya ya? ada kok nak. Masuk dulu, nanti tante panggilin”. “Nasyaa... turun nak, ada temenmu ini loh” kata mamanya sambil sedikit berteriak. “iya maa, sebentar..” kata Nasya singkat. Beberapa menit kemudian keluarlah Nasya, “loh,Thira.. mimpi apa nich? tumben kamu ke rumahku? kangen aku ya?” kata Nasya sambil bercanda. “hahahaha, iya nich kangen kamu ” kataku. “kamu tau alamatku dari siapa?dari Nayla?” kata Nasya penasaran. “ya nggaklah, aku kan masih nyimpen daftar nama waktu MOS dulu, disitu kan ada alamatnya juga” kataku. “ Oh masih kamu simpen? punyaku malah sudah hilang ,hehehe ..” katanya sambil tersenyum. Dia mengajakku masuk ke kamarnya. “ayoo, masuk aja.. nggak papa kok”. “iya, makasih, Eh Sya, boleh numpang kamar mandinya nggak? Mau cuci kaki nich tadi kena becek di jalan” kataku. “boleh,  ayo sini tak anterin” kata Nasya.

Sesudah dari kamar mandi, kami langsung masuk ke kamarnya. Dia menunjukkan foto-fotonya, disitu ada foto Nasya bersama seorang Bapak-bapak. Sewaktu kutanyakan sesosok laki-laki yang ada di foto itu kepada Nasya. “Syaa, ini Papamu ya?” kataku. “iya,itu papaku,” katanya sedih. Aku lagi sedih nich, soalnya Papaku sudah 2 hari ini nggak pulang  ke rumah lagi,“loh,kok bisa? ”kataku penasaran. “kejadiannya sudah seminggu yang lalu, waktu itu aku baru pulang sekolah dan di jemput sama kakakku. Baru sampai di depan rumah, aku mendengar pertengkaran antara papa dan mamaku. Aku paling nggak suka sama yang namanya pertengkaran, apalagi yang bertengkar mama dan papaku sendiri. Nggak tau gara-gara apa mereka bertengkar” katanya. “2 hari setelah kejadian itu, papa mamaku memberi tahu  kalau mereka sudah bercerai.  Setelah mendengar  berita itu, aku jadi sedih dan nggak konsentrasi lagi, aku nggak diberi kesempatan untuk protes  dan membatalkan  masalah ini” katanya sambil bersedih. “oh, berarti belakangan ini kamu sedih gara-gara masalah ini? ” kataku sambil mengelus pundaknya. Aku menambahkan, “bahwa semua mungkin sudah takdir dari Allah bahwa perkawinannya hanya sampai sekarang, walaupun mereka bercerai tapi mereka tetap orang tua kita, jadi kita tidak boleh membencinya,  walaupun mereka berpisah rumah, kan kamu masih bisa mengunjunginya, sebagai anak kita hanya bisa bersabar Sya, jadi sabar aja ya, doakan saja, walaupun mereka tidak bersama, tapi mereka tetap rukun dan masih bisa bersama sama mendidik kamu dan kakakmu” kataku.  “Iya, aku juga sudah memikir seperti itu, makasih ya Ra,” kata Nasya sambil menenangkan dirinya. “Aduuuhhh, ini kan sudah mau maghrib... Aku pulang dulu ya Sya” kataku. “oh, iya .. aku anter sampai depan , hati-hati di jalan lho Ra” kata Nasya.

Sesampainya di rumah,aku langsung menuju ke kamar lalu ke ruang makan. Mereka sudah duduk siap disana. Didalam keluargaku sudah tradisi kalo makan malam bersama sambil bercengkrama dengan keluarga. Setelah saling bercerita dengan kegiatan  kami  tadi, baru aku kembali ke kamar untuk  belajar kemudian istirahat.

Besok paginya, aku dengan Nasya sudah janjian setelah pulang sekolah untuk mendengarkan curhatannya kembali. Tadi waktu istirahat ada pengumuman tentang hasil ujian yang di laksanakan kurang lebih seminggu yang lalu. Nilaiku ya lumayan bagus, nggak nyesel  juga selama ini belajar sungguh-sungguh *hehe*. Di umumkan juga bahwa hari Sabtu akan diadakan penerimaan raport.

Waktu hari Sabtu aku ikut Mamaku mengambil rapot di sekolah. Kebetulan laporan hasil ujian dilakukan bergiliran, pagi jam 07.00 – 09.00 untuk kelas X1 – X6, dan jam 09.00 – 11.00 untuk kelas X 7 – X 12 , aku dan Nasya kan beda kelas, jadi aku  mendapat giliran ambil rapot di jadwal yang pertama, sedangkan Nasya di jadwal yang ke 2.

Hasil rangking prestasi belajar di tempel di pintu kelas masing masing, iseng iseng aku cari nama Nasya Apriliany. Aku kaget dan tak percaya kalau peringkat Nasya ada di urutan 24 dari 35 siswa sekelasnya, karena menurut cerita dia dan aku melihat sendiri bahwa nilai nilai raport Nasya sewaktu SMP termasuk bagus, dan sekolah asal Nasya termasuk SMP favorit di kotaku. Aku merasa kasihan dan teringat perkataan Nasya kemaren malam, tentang masalah perceraian kedua orang tuanya yang ternyata berpengaruh terhadap nilai nilai Nasya.

Aku turut sedih mendengarkan permasalahan yang dia alami akhir-akhir ini, aku juga menceritakan permasalahan Nasya ini ke mamaku. Mendengar cerita tentang Nasya, mamaku menaruh iba dan memberikan saran agar aku bisa membesarkan hati dan perasaan Nasya. Pada saat pengambilan raport  aku sengaja meminta  mamaku untuk menunggu sampai selesai, karena aku ingin mengenalkan mamaku dengan mamanya Nasya. Rencananya sih mamaku mau mencoba bicara baik-baik tentang pengaruh perilaku Nasya semenjak orang tuanya bercerai, yang nilainya mulai menurun, sekarang lebih sering melamun, nggak konsen waktu pelajaran. Mudah-mudahan rencananya ini berhasil dengan baik sesuai rencana.

Ternyata Nasya mempunyai ide agar ke dua orang tuanya bisa hadir di sekolah untuk mengambil raportnya. Nasya mencoba menghubungi nomer hp Papanya , dia bilang ke papanya kalo penerimaan raport hari ini harus dihadiri kedua orangtuanya. Nasya terpaksa berkata seperti itu agar kedua orangtuanya bisa datang berdua. Nasya hanya ingin melihat kedua orangtuanya rukun seperti dulu atau meskipun mereka bercerai tetapi tetap menjalin silaturrahmi yang baik. Pada waktu yang bersamaan pula papa mamanya datang. Ketika mereka berdua berjalan bersama untuk memasuki sekolah tersebut. Mereka dikagetkan dengan sesosok anak kecil tanpa dosa yang berkata “bapak dan ibu persis seperti kedua orang tuaku, sayangnya mereka sudah meninggal ketika mencari kerja”. “beruntung sekali ya kakak-kakak yang mempunyai orangtua seperti mereka berdua” kata anak kecil itu. Mama dan papa Nasya pun mulai terketuk pintu hatinya mendengar perkataan anak tersebut. Setelah peristiwa tersebut akhirnya papa dan mama Nasya ingin rujuk kembali. Meskipun tidak sesuai dengan rencana sebelumnya. Dan dari situlah kebahagiaan mulai terpancar dari wajah Nasya dan keluarga besarnya.

-TAMAT-

PENYAKIT TAHUNAN

Biasanya  penyakitku kambuhnya di hari kamis, jum'at, sabtu, minggu, tapi beberapa bulan ini penyakitku kebalik, kambuhnya di hari senin, selasa, rabu, kamis.
Aku mempunyai penyakit yang sudah tahun tahunan nggak bisa sembuh sembuh, yaitu penyakit malas masak. Nggak tahu kenapa biasanya hari kamis aku sudah mulai malas, hari jumat aras arasen, hari sabtu wegah, hari minggu emboh karepmu.. pas anakku mulai kuliah Malang, dan biasanya akhir pekan dia pulang Surabaya, jadi penyakitku berubah, mau nggak mau aku hari jumat jadi semangat masak, sabtu menyalurkan bakat, minggu dengan cinta, dan menghasilkan makanan kesukaan keluargaku.  sekalian hemat sich... kalau kita makan di luar kan habis banyak dan lagi bumbu masakannya tidak dengan cinta, Nach pas hari senin, selasa, rabu, kamis.... Ya Ampyyuuuunnn kumat dech...

PIL KOPLO

Gara gara nonton berita di stasiun TV swasta, polisi berhasil menggerebek suatu perumahan di suatu tempat di Surabaya, dan menemukan tempat produksi pil koplo dan temen temennya yang kalau diuangkan senilai milyaran rupiah.. Masya Allah aku mrinding dan baca istighfar, sambil ngomong Ya Allah, jauhkan anak keturunanku dari hal hal yang demikian... kebetulan anakku yang gantheng juga nonton berita tersebut, ketika mendengar omonganku, dia langsung berkomentar.. Ya nggak mungkin lah buk.. aku minum minum pil yang kaya gitu, itu kan HARAM, aku jelaskan, yach sekarang jamannya sudah kaya gini bagaimana lagi kalau kamu udah gedhe? trus turunan mu, kan kasihan jadi terbatas lingkungannya, kata anakku, ya nggak mungkin lah aku ngajarin anakku minum minum yang begitu, wong bapaknya aja nggak mau mosok anaknya di bolehkan...Ya Alhamdulillah nak, mudah mudahan kita tetap istiqomah di jalan Allah ya nak........

YUNI SHARAF

Bermula ketika hari minggu pagi, keponakanku Vera minta tolong ke Rahma untuk memotong rambutnya. Aku menawarkan diri, tadinya vera nggak mau, tapi karena aku yakinkan ( maksa ) dan Rahma masih repot, akhirnya vera mau aku jadikan kelinci percobaan.( sembarangan...Aku kok di tandingin sama Rahma yang motongnya kaya motong sayur kangkung? langsung pangkas??) Ternyata alasan dia nggak mau aku potong, takut kalau aku motong semauku sendiri katanya aku takut nanti tante motong rambutku kaya punya Sarah, lho itu kan atas persetujuan Sarah, kalau nggak mau ya tak potong biasa saja... padahal menurutku dan Sarah ya.. hasil potongannya shegi..( shegi  empat??? ) lumayan cocok sich...wong difoto hasilnya juga cantik juga, siapa dulu donk ibunya...( sambil ngibasin rambut...).

Ternyata dia minta model agak pendek dan oval  ( halah,.... kalau cuma gitu sich sambil merem juga bisa kaleee....kirain mau yang model mangkok bakso apa model baskom..).Kok tumben minta potong pendek? biasanya kan hanya minta dipotong dikit biar masih bisa dikuncir, aku curiga dia prustasi ditinggal selingkuh sama gebetannya yang inisialnya " Yusron" hups..kebablasen. qiqiqiqi...  Seperti biasa aku ambil koran, untuk alas rambutnya biar nggak nempel dibadan, jepit, kursi, sisir, gunting, pokoknya 11-12 kaya Rudi Hadi Suwarsito..tapi lebih mirip kaya salon misbar ( gerimis bubar dech). Karena spray di pakai semua untuk trika( mosok disemprot pakai trika? jadi licin donk ), jadi aku cipratin aja pakai air, biar basah dikit, tapi jadinya malah basahnya banyak... kehkehkehkeh..

Setelah ku potong ala adanya( bukan ala kadarnya...krezz..krezzz..krezz...( lho kok kaya Kusuka )...Alhamdulillah... jadinya bagus, cantik, yang bikin aku seneng, beliaunya puas...Setelah stylenya aku rubah dikit, aku belah tengah..Ya ampyuuuunn kok malah kaya Yuni Sharap??? atau Yuni sharapnya yang mirip dia ya????

Jumat, 09 Desember 2011

Pas setahun yang lalu tgl 9 Desember 2010 aku mendapat  kiriman pasien dari Palu. Cucunya kakakku yang nomer 1 kecelakaan di Palu, sudah koma 6 hari di RS negeri Palu, tapi karena kekurangan peralatan dan obat obatan, jadi tidak ada perkembangan kesehatannya, akhirnya di minta pulang paksa untuk di rujuk ke RS dr Soetomo Surabaya.

Rabu, 07 Desember 2011

MINIMALIS PARTY FOR MY MOMMY

Tadi pagi HP ku ketinggalan di atas, dan aku malas untuk mengambilnya, ketika dhuhur aku keatas dan membuka HP ternyata banyak sekali sms dan panggilan panggilan yang tak terjawab, aku buka satu persatu, ternyata semua dari mbak titut ( kangen yang membuncah kalee...hehehehe), aku telpun balik kesana, langsung ku tembak... Kenapa? telpun telpun terus? kangen ya? dia mengelak, mengatakan kalau yang kangen bukan dia tapi  adikku Lilik.. akhirnya aku ngobrol dengan Lilik, setelah ngobrol ngalor ngidul, akhirnya aku tanyakan rencana tgl 13 desember 2011 ( ultah ibuku ) mau di bikinkan acara apa? dia juga bingung....belum kepikiran...secara ibuku tuch tiap anak cucunya ulang tahun selalu ingat dan selalu memberi ucapan doa, dan hadiah. lha kok sekarang ibuku yang mau ultah kita cuekin saja? nggak sopan kan?
Aku  : nggawea acara, ben Yangti seneng dan merasa diperhatikan sama anak cucune.
lilik: acara apa? aku dewe bingung, ,,
Aku  : cucu cucu juga udah tak sms i tak ingetin untuk kirim sms ke yangti, syukur syukur bisa transfer ke rekening yangti, tapi kok nggak ada yang minta no rek yangti... hehehehe...( kebangeten ya?)
Lilik : ya uwis lho, cucu cucu saja yang suruh bikin acara untuk Yangtinya, orang tuanya tinggal urunan,
Aku  : gimana bikin acaranya, cucu cucunya nggak ngumpul? ya udah cucu cucu yang di solo aja yang bikin rencana, nanti urunannya ya  para ibu ibunya yang disolo aja. 
Lilik : oooo.... tidak bisa,,, aku ora setuju... ( memang yang satu ini nek di mintai urunan berlagak kaya bemo.. ngeles alias menghindar qiqiqiqi)
Aku ;  kan pas hari selasa, beliin Pizza Paparons aja dech kaya tahun kemarin, mumpung ada promo, beli satu dapat satu, jadi beli satu aja, kan dapat satu lagi, kalau dua kan cukup dimakan anak cucu yang di solo, ntar tak kirim uangnya.

lilik : Wachhh... nek cuma beli satu bonus satu yo nggak enak no, wong anakku aja jatahnya siji. ( satu bundaran untuk 2 orang). beli aja dua, kan dapet empat, ben anakku suya suyu...
Aku : lheh piye to? sing Ulang tahun ki jane sapa to? Nyanya apa Yangti? kok malah anakmu sing suya suyu?bahagia?
Lilik : Yo biasa to, Eyange sing ulang tahun, putu putune sing nderek mulya...qiqiqi..
Aku  : OOOO... dasar...wis sesuk tak transfer pas wae yo,tapi lucu yo kok transfere gur sithik..
Lilik : Yo transferen 500 wae susuke tak pekke....
Aku  : 500 mbahmu kuwi....
Lilik ; ojo nyebut nyebut mbahmu lho... mbahku mbek mbahmu pada lho...
wis tak tutup wae telpune.... sing penting wis tak tranfer, n tak suruh nambah es cream rasa durian 1 liter special for my mommy.... she likes ice cream durians..and i hope for my mommy just healthy forever.. i love you so much my mommy.....mmmmuuuuuuaaaahhhhhhh.....
Apa ini yang dinamakan PARNO alias Paranoid ya? saat  aku kecil inget dengan ibuku yang selalu kalau membeli beras dalam jumlah yang banyak, memang saat itu rumah orang tuaku dijadikan markas para keponakan bapakku dan tinngal selama sekolah,bukan hanya beras sebetulnya, tapi paling banyak stok beras, kata ibuku saat itu, biar ayem kalau sudah ada beras ( nasi).betul juga. Saat anak anakku masih kecil dulu, yang menjadi obsesiku saat itu adalah membeli beras dan susu untuk anak anakku, jadi begitu ada rezeki atau gajian, langsung aku beliin susu untuk stok sebulan ke depan,belinya sampai kartonan.
Saat anak anakku sudah sekolah, anggaran untuk membeli susu sudah berkurang banyak, jadi aku larikan ke pembayaran SPP anak anakku, pokoknya asal dapat rezeki aku larikan ke bayar SPP, jadi sekali bayar kadang 3 atau 4 bulan, atau satu semester sekalian, nggak tahu ya, bila sudah membayarnya hati menjadi lega, tenang, dan ayem. 
Akhir nopember kemarin, dalam bayanganku sudah waktunya aku harus membayar SPP anak anakku yang di Mujahidin, karena SPP yang aku bayarkan seingatku terakhir bulan Nopember, kebetulan sich bulan Nopember n Desemcer lagi banyak pengeluaran, jadi aku membayarnya tiga bulanan,dan rencana untuk berikutnya aku bayar 2 bulan saja dulu, karena harus dibagi dengan pengeluaran yang lain yang tak kalah penting.Saat aku lihat di kartu SPP anakku ( 3 orang ) ternyata...alhamdulillah..... sudah aku bayar hingga januari... Ya Allah aku seneng banget, kaya dapet hadiah, padahal tindakan itu aku rencanakan sendiri, tapi karena aku lupa,aku seperti mendapat surprice.
Tadi pagi, Ihsan disuruh Bapaknya untuk telpun ke bawah, 
B : Tolong telpun ke bawah nak, minta tolong Kak Yusron bawain air galon keatas.
I : Kok Kak Yusron to pak, lucu.... Mas Yusron..(aku memang mengajari ke anak anak memanggil ke yang lebih tua dengan Mas atau Om, walaupun mereka orang luar jawa  ya tetep manggilnya Mas)
Ira dan Vera pada ketawa, lucu ya, mas yusron di panggil Kakak.
Ibu jadi inget, dulu waktu mbak fika, mas ompo, mbak ana, mbak tulus, mas zam masih kecil ( SD ) tiba tiba Bapaknya mengintruksikan ke anak anaknya kalau memanggil Om Omnya harus diganti dengan Paman, katanya sich biar lebih hormat, dalam hati anak anaknya nggak terima, tetapi tidak berani memprotesnya. Akhirnya mereka ber lima rapat membahas ketentuan Bapaknya tadi, intinya nggak lucu donk.. mosok sudah biasa memanggil Om harus diganti Paman? berarti istrinya Paman manggilnya Bibi donk????.haaaa.... ogah banget... jelek ....
Akhirnya, diam diam mereka berlima menyelinap di kantor, menyebar ke orang orang kantor yang biasa di panggil Om olehnya, mereka kong kalikong dengan Om Om kantor, " Om, kata Bapak kita disuruh panggil Paman ke Om, tapi kita nggak mau Om, jelek, jadi nanti kalau kita memanggil Om dengan Paman, Om jangan nengok ya Om??? Alhamdulillah setelah misi mereka sudah sampai ke Omnya yang asli ( adik dari bapak ) selesai, dan para Om menyepakati kalau di panggil Paman mereka nggak menoleh, dan berhasil..... perintah memanggil Paman,Hangus, alias di batalkan. Aku sich diceritain ya mendukung rencana mereka sich, abis aku juga emoh di panggil Bibi, aku pilih di panggil Bulik oleh mereka.I miss you... jadi kangen sama mereka saat kecil kecil dulu.
Bulan Oktober 2011 ada keluarga yang  tinggal di Singosari Malang, suaminya meninggal dunia, suaminya asli Malang, istrinya orang solo asli, tapi setelah menikah langsung menetap di Malang. Kebetulan aku bisa ta'ziah kesana. Karena sudah puluhan tahun tinggal di Malang, otomatis logat bicaranya juga sudah ikut orang Malang, padahal kata dia, orang orang di sekitar dia masih suka meledek karena logatnya masih seperti orang Solo.
Saat dia menceritakan kronologis meninggalnya suaminya, logat Malangnya keluar walaupun masih lemah lembut seperti orang Solo kalau bicara ;
Dia cerita saat suaminya sakit dan di larikan ke Rumah sakit,
Pas Pakdemu kena serangan strook "ah", langsung tak gawa nyang Rumah sakit, "mari ngono ah"..dirawat "ndok "kana  seminggu, "mari ngono ah " di warah " dokter entuk mulih, "mari ngono ah"  tak rawat "ndok" omah,(karena udah sering dengar "mari ngono ah" jadi aku bisa nebak, pasti ngomong "mari ngonoah" lagi , eeee bener..)"mari ngono ah" pas esuk esuk "gak onok" uwong lha kok anfal, " mari ngono ah" sirahe tak pangku, karo tak tuntun maca Allah Allah, lha kok trus "gak onok".
Aku yang ndengerin ceritanya senyum senyum sendiri, denger kata kata " Mari ngono ah".. malang banget...

Saat tahun 1992 aku tinggal di Surabaya, kondisi jalan di depan rumah memang sudah di lalui kontainer, trailer, truk truk fuso,dll yang kebanyakan mengangkut hasil hutan, dan barang barang yang akan dikirim ke luar pulau, ya maklum, namanya juga daerah pelabuhan, karena dekat dengan palang rel kereta api, jadi macetnya hanya kalau ada kereta lewat saja. 
Tapi sekarang 19 tahun kemudian, setelah jembatan Suramadu jadi, Masya Allah.. macetnya, bukan hanya pas ada kereta lewat saja, tapi hampir setiap jam, pasti kendaraan kendaraan berurutan antri melewati jl jakarta, apalagi kalau bertepatan dengan jam masuk sekolah dan masuk kantor, demikian juga jam pulang sekolah dan pulang kantor. Kalau pulang kantor pasti kendaraan2 bis dan truk truk antar jemput Angkatan laut dan PT PAL berurutan lewat depan rumah, herannya kalau rombongan begitu nggak mau diputus jalannya. Apalagi kalau TNI AL lagi ada acara atau ada latihan untuk pasukannya, weleh weleh weleh... udah truk truknya jalannya ngebut, nggak mau putus, dan pakai nyalain klakson yang suaranya menggelegar segala, padahal udah dikawal pakai mobil nguing nguing. ramai banget suaranya.
Ternyata kalau pas malam macet, di pakai background foto bagus banget lho.. kaya ada kunang kunang.



Senin, 05 Desember 2011

Pengalaman memang mahal harganya, dan kita bisa mengambil hikmah dari pengalaman tersebut.
Selama anakku kuliah di malang,aku jadi sering bolak balik  Surabaya- Malang, terutama kalau anakku tidak sempat pulang lebih dari 2 minggu. Dari perjalananku bolak balik Surabaya Malang, saya jadi mulai menghafal waktu waktu yang harus dihindari untuk menghindari kemacetan, 
- Pagi hari usahakan masuk kota Pandaan Gempol sebelum jam setengah 8,
   karena daerah Pandaan banyak pabrik pabrik.
- Kalau hari biasa pulang dari Malang  jam berapa saja masih lumayan,
   tapi kalau hari jumat dan minggu sore, ditanggung kena macet di daerah
   Pandaan sampai Porong. Bisa bisa kalau lagi terjebak macet yang biasa SBY- MLG 2-3 jam, karena terjebak macet bisa sampai 5-6 jam.
- Hari Jumat dari Surabaya, hindari sore hari, karena dari sebelum sholat 
   jumat sampai jam pulang kerja, akses ke Malang tersendat sendat dari tol
   Gunung Sari - Masjid agung,  biasa Tj Perak- Bungurasih saya tempuh 20 
    menit- 30 menit. Pernah karena terjebak macet Tj Perak - Bungurasih 
    sampai 2 jam.
Kadang aku geli sendiri kalau melihat perbedaan  selera antara Bapak dan anak, Si Anak kepingin dan seneng jalan jalan ke alam terbuka, seperti gunung atau pantai, tapi Bapaknya bosan lihat gunung dan pantai, karena tumpah darah Bapaknya di gunung dan pantai. (nggak kompak kan???).
Saat si Anak membeli sepatu merk "C", dengan model yang up to date yang sobek sobek dan semridil benang benang nya, Sang Bapakpun risi ( pikirnya sepatu kok nggak dijahit rapi, benangnya kok semridil) dengan tenangnya si Bapak mengambil gunting kecil dan di rapiin nya benang benang yang semridil tersebut, alhasil sepatu jadi rapi tanpa ada benang semridil, dan dengan bangganya Bapak bilang.. Ini lho, sepatumu sudah dicuci Bapak dan sudah jadi rapi... Ketika melihat sepatunya jadi rapi... si Anak... Bapak gimana sich???? memang modelnya gitu pak, benangnya keluar keluar,..... kata bapak oalaaah... kirain bapak sepatu kok nggak rapi gitu....( maklum dech nak beda zaman.....)
Suatu hari si Anak membeli sepatu yang model baru lagi dengan merk yang sama, warna sepatunya biru mbadus ( belel ), ketika melihat warna sepatu anaknya, Bapak trenyuh, sambil bilang.. Sepatu kok sampai Belel gitu, mbok di beliin lagi yang bagus, ketika ku jawab kalau itu sepatu baru beli, langsung Bapak pesan ke Anak, " Nak, kalau nyuci sepatu nyikatnya jangan keras keras, lihat tuch warnanya sampai MBLADHUS ( belel )... tidak bisa berkata kata, si Anak hanya memandang Ibunya dengan wajah NGGUMUN sambil ngelus dada ( lebay ya?)...( Pak,,,,, memang warna aslinya MBLADHUS...warna aslinya memang begitu............)

MBOK BRINTIK

Mbok brintik, saat aku menceritakan ke anak anakku tentang mbok brintik ini, pasti aku ikut tertawa terpingkal pingkal juga.
Ceritanya sich kisah nyatanya kakakku ( Pakde Didik 54 tahun), ceritanya begini  ;
Saat pakde Didik masih kecil ( SD ) punya tetangga seorang penjual gudeg di depan rumahnya yang mempunyai rambut keriting ( Brintik), nama aslinya sich mbok Harjo atau siapa ( lupa)tapi sering diolok olok dengan panggilan mbok Brintik, padahal dia paling benci dan marah kalau di panggil mbok brintik, dan pakde didik suka menggodanya dengan memanggil mbok Brintik sampai mbok Brintik marah marah...
Pada suatu hari, pakde Didik di suruh membeli gudegnya mbok Brintik untuk sarapan, karena tidak bisa mengelak, mau nggak mau dia harus berangkat untuk membeli gudeg, sebenarnya dia takut kalau dimarahin, karena setiap hari dia selalu mengejeknya.
 Dengan setengah takut takut, dia membeli gudeg mbok Brintik di depan rumahnya, karena yang membeli pakde Didik yang suka membuatnya marah, mbok Brintik menanyainya dengan nada galak :
Mbok Brintik : Tuku apa? ( dengan galak setengah mendelik...)
Pakde Didik : Tum....bas,,,,, tum..bas,,, (dengan tersendat sendat ketakutan...)
Mbok Brintik : Tumbas apa?  ( menegaskan sambil setengah membentak galak)
saking takutnya di bentak.... Pakde Didik malah menjawab
Pakde Didik : Tum....bas,,, tum..bas BRINTIKE... ( sambil lari terbirit-birit ).......

SUKOLILO

Sukolilo nama desaku, atau lebih tepatnya tempat kelahiran bapakku Bpk. Masyhud Ridhwan.. Sebuah desa kecil di lereng gunung kapur , aku sendiri kurang begitu faham letak geografisnya, yang jelas jarak dari Solo sekitar 90 km, tapi karena naik di atas gunung dan jalannya yang sering rusak, jadi jarak tempuhnya 2 jam. Saat aku masih kecil yang mempunyai rumah "Sunda" ( istilah orang sukolilo untuk rumah tingkat ) hanya dari keluarga Bapakku, tapi saat ini wow... banyak rumah rumah "sunda" sudah dibangun disana sini, katanya sich yang mempunyai rumah rumah mewah saat ini mempunyai bisnis sarang walet. Memang di desa sukolilo banyak burung waletnya.Dan kebetulan desa Sukolilo dijadikan jalan alternatif dari Jakarta- Solo, jadi perkembangannya pesat.
Kakekku H Ridhwan sesepuh di desa Sukolilo, jadi keluarga dari Bapakku sampai saat ini walaupun umurnya belum begitu tua, tapi penduduk sana memanggil nya "mbah",aku sendiri juga sudah di panggil "mbah". Dan lucunya, saat kita di desa Sukolilo, apabila ketemu dengan seseorang atau diperkenalkan dengan seseorang, dengan menyebutkan nama Bapakku, langsung suasananya menjadi resmi, mungkin kena aura Bapakku ya....hehehe..
Sekitar satu dua tahun yang lalu, desa Sukolilo jadi pusat perhatian masyarakat, karena gunung kapurnya banyak mengandung phospat yang tinggi, dan mengandung bahan semen, jadi menjadi incaran pabrik pupuk  dan pabrik semen milik pemerintah di Gresik. Berarti kalau proyek itu jadi dikerjakan, desa Sukolilo bisa tidak tertutup gunung lagi atau malah letak desanya jadi landai,( nggak diatas lagi ), saat itu sich di tivi banyak masyarakat yang mendemo dengan program tersebut, tapi kita lihat saja nanti, mana yang berkuasa dan ada uang dia yang akan memenangkan proyek tesebut.
Dua hari yang lalu di news line metro tivi, menulis kalau desa Sukolilo Pati  jawa tengah di hantam banjir bandang, 54 rumah hanyut, 59 rumah rusak berat, 4 meninggal, 15 jembatan ambrol...Innalillahi wa inna ilaihi roji'un..saat aku konfirmasikan ke Ibuku, bagaimana dengan pabrik penggilingan padi dan sawah sawah peninggalan Bapak setelah musibah banjir ini, kata Ibuku...Sudah nggak usah dipikir, kita pasrahkan saja sama Allah, kita doakan yang terbaik. Betul..betul..betul...(upin ipin.com)
Baru saja aku menerima sms dari Ibuku yang isinya sms dari bulikku di Sukolilo, isinya :Ass. mbak Al ( nama ibuku Alfiah), sabtu wingi selepan kena banjir bandang, dinding selepan ambrol, mesin rusak, tiap malam kula ngaken tiyang jogo mesin selepan, tiyang kalih. I Allah benjang mulai wonten tukang renovasi selepan, suwun .
( Mbak Al, sabtu kemarin selepan/pabrik penggiling padi ambrol, mesin rusak, setiap malam saya suruh 2 orang untuk menjaga pabrik, i Allah besok mulai di renovasi.)
Jawaban sms ibuku ke bulikku :
Iya, kita terima dengan ikhlas, itu ujian dari Allah, semoga segera bisa normal kembali. Trim. Salam.
Ya begitulah ibuku... semeleh.. ikhlas. 

Kamis, 01 Desember 2011

Aku lagi JUDHEG... ngerti nggak artinya? 
Biasa... memang yang suka bikin aku judheg ya siapa lagi kalau bukan anakku yang itu tuh...tebak sendiri ya..inisialnya "ihsan"
Tiga hari yang lalu, pulang sekolah dia laporan :
Ihsan : Bu, nilaiku kalah sama Putri, mosok nilainya Putri 9 semua..
Ibu    :Trus kamu? 8 semua ya? 
Ihsan : kok ibu tahu?
ibu     : Ya tahu donk... secara kamu nggak belajar...
Ihsan  : Ngece...
Ibu    : Gimana sich.. kalau ibu bilang apa adanya kamu merasa di ece...
            Harusnya ibu bilang gimana?
            Kan memang kamu ketiduran terus,..belajarnya cuma subuh,
            itupun hanya lima menit, habis gitu nonton Dora lamaaaa...
ihsan  : He..he..he...( mengiyakan....setuju)

Kemarin dia memberikan surat edaran kalau hari ini penerimaan raport sisipan.
Ihsan : Ayo bu..cepet ambilin rapotku..
Ibu  : ntar aja dech kan undangannya dari jam 7-10, mom mo baring dulu
          sebentar, ayo pijitin dulu kakinya mommy.. ntar baru tak ambilin
          rapotmu.
Ihsan  : Nggak usah ngancem ngancem gitu to bu...
Ibu  : Yach.. kalau g mau ya tak SMS aja ke mas yusron, tak suruh ambil 
           rapotmu.. Ayo.. cepetan....tak SMS mas Yusron beneran lho.
Ihsan  : Ah... ibu jelek.. sukanya ngancem ngancem..
Ibu    : Ketiduran.......


Jam 07.45, aku dibangunin sama ihsan....

ihsan : ayo to bu... udah jam delapan kurang seperempat lho..
Ibu   : Mandi, sholat, siap siap ke Sekolah..

Sampai sekolah, kebetulan hanya aku yang datang, jadi bisa sharing lama sama bu guru mengenai anakku yang selalu bikin judheg.
Intinya kata bu Guru, nilainya masih lumayan dibanding temen2nya, tapi mengalami penurunan ( pastinya... mana ada UTS nggak belajar dapat nialai bagus??? kirain bu guru, anaknya sudah belajar secara maksimal kaleee.. padahal??? Blas, sorry ya kalau baca jangan tersinggung)
Sampai rumah...anaknya masih nge GAME ON LINE dari jam 8 sampai jam 10.30 belum berhenti...( perlu emosi nggak nich????)
Setelah hasil sharing dengan bu Guru aku sampaikan,...( dia mendengarkan dengan senyum senyum... kalau senyum senyum sich artinya membenarkan apa yang di bilang bu Guru).

Kebetulan hari jumat, jadi saya suruh siap siap berangkat sholat jumat, sekitar jam 13.00 udah selesai sholat jumat dan sampai rumah. Aku bilang ;
Ibu   : Udah dik, sekarang istirahat, apa belajar kerjain super atau cakra..  
            jangan malah ambil mainan gitu...
Ihsan  : Ibu aja dech yang belajar...biar pinter kaya aku...
Ibu   : Weh...piye to iki karepe?? apa nggak bikin JUDHEG?

 

NEMU DO IT ( baca Duit)

Sebetulnya ini tindakan yang sengaja aku buat, tapi karena aku bener bener lupa jadi rasanya hepiii banget... 
Saat itu ada yang bayar pinjeman uang, aku iseng iseng nyelipin di sela sela dompet 120 ribu, iseng aja,.. saat nyelipin itu aku mikir, ah siapa tahu nanti kalau pas nggak punya uang, tiba tiba nemu kan seneng. 
Bener juga, pas lima hari sebelum gajian, aku bertahan dengan uang sisa di dompet tinggal 5 ribu, aku sengaja tidak ngambil di ATM, toch untuk lauk i Allah sudah cukup sampai 5 hari kedepan, kalau bener bener kepepet baru narik ATM, selama tidak ada pengeluaran yang mendesak, ngapain ngambil ATM, ntar malah punya keinginan macem macem. Anak anak juga ikutan sabar, karena saat meminta sesuatu yang tidak begitu penting, saya bilangin kalau uang ibu tinggal 5 ribu kok pada nurut semua, ikut ikutan belajar melatih kesabaran.
Sore sore , kurang satu hari gajian, aku iseng iseng bongkar bongkar dompet... OLALA....kaget sendiri...aku nemu uang hasil sembunyianku sendiri,...Alhamdulillah...asyik..asyik...asyik...aku ketawa ketawa sendiri..bahagia.. seneng...hahahahaha...jadi di akhir bulan aku masih punya uang 125 ribu, dan aku beliin buah, lapis legit,pisang kepok,agar agar..semua aku masak secara berurutan.....

About Me

Foto Saya
Syaifiani Nuraida
Lihat profil lengkapku